Seperti Dijajah, Apa yang Terjadi Dengan Negeriku

    Seperti Dijajah, Apa yang Terjadi Dengan Negeriku

    Sebenarnya apa yang telah terjadi dengan negeriku tercinta Indonesia, beberapa peristiwa dan kejadian membuat diri ini bertanya-tanya tanpa tahu jawabannya.

    Beberapa kejadian itu diantaranya ialah ;

    Pandemi Covid-19 

    Entah terhasut dengan teori konspirasi atau tidak, jika dipikirkan memang banyak kejanggalan mengenai pandemi Covid-19. Kali ini saya tidak masuk ranah vaksinasi atau biasa disebut dugaan bisnis vaksin, tetapi mengenai data yang terpapar, sembuh maupun meninggal, agak sedikit menjadi pertanyaan. Terlebih lagi diakui atau tidak, sengaja atau tidak sengaja, banyak yang bertanya-tanya mengapa lonjakan kasus selalu naik pada saat menjelang bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri. Nantinya PPKM akan naik level, lalu dibatasi lah segala sesuatunya. Meskipun demikian, saya berharap hal ini tidak terjadi pada bulan ramadhan dan perayaan Idul Fitri kali ini.

    Minyak Goreng

    Katanya negeri kita Gemah Ripah Loh Jinawi atau tentram dan segala sesuatu tumbuh subur, tapi kenapa minyak goreng  yang berasal dari minyak kelapa sawit sampai susah, mahal dan langka? Bukankah di Indonesia banyak tumbuh subur perkebunan kelapa sawit, bukankah PTPN (PT Perkebunan Nusantara) sebagai induk holding company BUMN bidang perkebunan mayoritasnya kebun kelapa sawit?

    Yang lebih menyedihkan lagi, melihat foto-foto dan video bagaimana ibu-ibu berdesakan, berebut bahkan dikabarkan sampai pingsan demi mendapatkan minyak goreng. Penimbunan minyak goreng sedikit terungkap bagi wilayah yang mau sidak baik ke waralaba, retail atau tingkat distributor, tapi bagi penjabat atau pemimpin yang santai saja ya lewat saja tidak terungkap.

    Anehnya, menteri perdagangan sampai keluarkan peraturan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng dan ditentukan waktu berlakunya, tapi aturan ini seperti tidak digubris dan diabaikan begitu saja oleh para stakeholder minyak goreng. Adakah kartel atau mafia dibalik semua ini?

    Kedelai

     Mahal Tentunya bangsa Indonesia kenal dengan dengan makan tempe dan tahu, kali ini bahan pembuat makanan tersebut yaitu kedelai melejit harganya. Hingga dikabarkan di beberapa daerah pabrik tempe tahu mogok produksi bahkan gulung tikar.

    Lagi-lagi berkaitan dengan tanah Indonesia yang dikatakan subur, tetapi kedelai saja sampai kekurangan sehingga impor. Sempat berkeinginan swasembada padi, jagung dan kedelai dengan program bernama Upaya Khusus Padi, Jagung dan Kedelai (Upsus Pajale). Namun lagi-lagi, upaya ini saya anggap gagal, karena beras maupun kedelai masih impor.

    Aturan Pengeras Suara Masjid

    Pertama mendengar adanya aturan baru yang dikeluarkan oleh menteri Agama mengenai pengeras suara di masjid dan musholla, saya cukup kaget. Dengan alasan harmonisasi, toleransi agama, menjaga persatuan dan kesatuan antar agama, aturan ini dibuat.

    Helooo, memang Indonesia bukan negara Islam, tapi ingat, mayoritas ialah beragama Islam. Dari dulu belum sempat ada yang mempermasalahkan hingga mencuat mengenai pengeras suara masjid. Anehnya lagi, yang buat aturan orang Islam ditengah masyarakat mayoritas Islam. Belum lagi banyak kejadian aneh penyerangan dan vandalism kepada Ustadz maupun Kiyai hingga terluka bahkan meninggal, yang sering berujung pelakunya gila atau tidak waras.

    Dijajah Oleh Bangsa Sendiri

     Sebenarnya masih banyak rangkaian kejadian dan peristiwa lain yang terjadi di negeri tercinta ini. Hingga membentuk pertanyaan dalam benak pikiran ini, bahkan terkadang hingga mencurigai adakah upaya Terstruktur, Sistematis dan Masif (TSM) untuk kepentingan asing, penjajah, agama atau kaum komunis kapitalis atau lainnya? Adakah rencana lain dibalik rangkaian apa yang telah terjadi, adakah pengatur dibalik layar (behind the scene)? adakah konspirasi tingkat tinggi?

    Meskipun tidak terjawab dan hanya menjadi pertanyaan, ungkapan dan dugaan saya pribadi, mudah-mudahan itu semua tidak benar, dan Indonesia tercinta ini menjadi negara maju.

    Saya tutup dengan narasi asli pidato Ir Soekarno saat Hari Pahlawan 10 November 1961. “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”

    Penulis : Uce Saepudin, S.Ip

    Alumnus Universitas Mathla'ul Anwar

    Negeriku Indonesia Seperti dijajah Artikel
    Uce Saepudin

    Uce Saepudin

    Artikel Sebelumnya

    Tokoh dan Kiyai Baksel Kirim Perwakilan...

    Artikel Berikutnya

    Penyaluran BPNT Secara Tunai Ditekankan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Satgas MTF XXVIII/ UNIFIL Raih Penghargaan LAF Medal Di Penghujung Masa Baktinya
    Prabowo Subianto Hadir untuk Indonesia Sebagai Anti Klimaks dari Jokowi
    Kodim 1710/Mimika Bersama Satuan TNI Garnisun Timika Gelar Upacara Ziarah Rombongan Dalam Rangka Peringati Hari Juang TNI AD Ke-79 TA 2024
    Presiden Prabowo Disambut Meriah di Pembukaan Apel Kasatwil Polri 2024
    Bantuan Afirmasi Rehab Berat Madrasah Diduga Tak Tepat Sasaran, Gamma Demo Kantor Kanwil Kemenag Banten
    Bupati Irna Pastikan Bantuan Untuk Warga Terdampak Banjir Terpenuhi, Tinjau Lokasi Banjir Bersama Mensos dan Kapolda Banten
    Ormas PERPAM siap untuk membantu sodara yang terdampak bencana.
    Jelang Pelaksanaan Konsolidasi Evaluasi Ormas Perpam Ketum: Seluruh Jajaran Wajib Hadir
    Klarifikasi terkait Papan informasi Proyek ( PIP) Dan Batu  kali , kades Cirendeu angkat bicara
    Mahasiswa Desak Pemkab Lebak Evaluasi Kinerja Kadis LH : Periksa Juga Penggunaan Anggarannya
    Bantuan Afirmasi Rehab Berat Madrasah Diduga Tak Tepat Sasaran, Gamma Demo Kantor Kanwil Kemenag Banten
    Kordiv HPPS Panwascam kecamatan Cilograng Tegaskan Netralitas ASN
    Bentuk Syukur Kemenangan Dewi-Iing dan Andra Soni-Dimyati DPP PERPAM Inisiasi Gotong Royong Membuat Jalan Umum
    Oknum yang diduga Mengklaim pemilik Tanah , Harus Ditindak tegas Oleh Pemerintah Merugikan Warga
    Kapolres Lebak dampingi Kapolda Banten melaksanakan Program Suling  di Ponpes Modern Al-Kanza Cibadak
    Anggota Polsek Cilograng Aiptu Andri Yusuf,Aipda C.Hermansyah S.Pd dan Bripka Abdurahaman melaksanakan Penyelamatan Korban upaya Penculikan anak di Puncak Habibi Desa Pasirbaru  Kec.Cisolok Kab.Sukabumi Prov.Jawa barat untuk TKP Wilayah Polsek Rangkasbitung Polres Lebak
    Guna Menjaga Kondusiftias wilayah menjelang Pilkada serentak Kanit Binmas Polsek Cilograng melaksanakan Giat Cooling sytem sambangi Tokoh Agama
    DPK KNPI Kecamatan Cilograng, garda terdepan dalam Pemberantasan Dugaan Marak nya Miras
    Kapolsek Wanasalam Hadiri Pembukaan Diklat Pemberdayaan Masyarakat Bagi Operator Kapal

    Ikuti Kami